TUGAS KE II KULIAH PEMETAAN SUMBERDAYA
KELAUTAN
NAMA : AHMAD PARIANSYAH
NPM
: E1I013019
PRODI : ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BENGKULU
Pengertian Dan Komponen Peta
Peta adalah gambaran keadaan permukaan bumi yang ditampilkna
pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Gambaran permukaan bumi yang dipetakan dapat meliputi wilayah
yang luas atau hanya mencakup wilayah yang sempit. Contoh peta yang
menggambarkan wilayah yang luas adalah Peta Dunia, Peta Benua, Peta Indonesia,
Peta Sumatera, Peta Jawa, dan sebagainya. Sedangkan contoh peta yang
menggambarkan bagian permukaan bumi yang lebih sempit adalah peta kota, peta
kecamatan, peta kelurahan/desa, bahkan hanya dapat berupa peta lingkungan
sekolah saja.
Peta pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia sekitar 2300
tahun Sebelum Masehi. Peta ini terbuat dari lempengan tanah liat yang awalnya
diperuntukkan untuk kepentingan pajak tanah.
Untuk menggambarkan peta secara benar perlu digunakan skala.
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya di
permukaan bumi. Skala dapat berupa angka, garis, atau kedua-duanya. Skala yang
berupa angka dinamakan skala numerik. Sedangkan skala yang berupa grafik
dinamakan skala grafis.
Skala
peta dapat dikelompokkan sebagai berikut.
- Peta skala kadaster, yaitu peta dengan skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000.
- Peta skala besar, yaitu peta dengan skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000.
- Peta skala sedang, yaitu peta dengan skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
- Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
- Peta skala geografi, yaitu peta dengan skala besar dari 1 : 1.000.000. peta skala geografi sering dinamakan dengan peta skala tinjau.
Fungsi
Peta
Peta tidak hanya diperlukan dalam bidang geografi, tetapi
juga dibutuhkan di bidang-bidang lain. Segala kegiatan yang terkait dengan
lokasi atau keruangan membutuhkan peta. Petugas Departemen Permukiman dan
Prasarana Wilayah tidak dapat membuat jalan tanpa ada petanya terlebih dahulu.
Perusahaan-perusahaan perkebunan besar yang akan membuka lokasi perkebunan
harus melihat peta sebelum memulai pekerjaan. Pelayar-pelayar yang mengarungi
laut luas akan tersesat tanpa peta.
Secara
umum, fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya.
- Menunjukkan letak satu tempat di permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat lain (letak relatif).
- Memperlihatkan ukuran, karena dari peta dapat diukur jarak, luas, ataupun arah sebenarnya di permukaan bumi.
- Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai dan sebagainya.
- Membantu para peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
- Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan, dan lain-lain.
Komponen-komponen
Peta
- Judul peta
Judul
peta biasanya diletakkan di bagian atas peta. Judul mencerminkan isi dan tipe
peta.
- Tahun dan sumber pembuatan peta
Tahun atau sumber pembuatan peta dapat diletakkan di bagian
bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, di luar garis tepi peta.
- Penunjuk arah
Penunjuk arah disebut juga mata angin. Umumnya menggunakan
penunjuk arah utara. Penunjuk diletakkan di tempat yang kosong di bagian
pinggir peta agar tidak mengganggu peta induknya.
- Skala
Skala peta dapat dituliskan di bawah legenda, di luar garis
pinggir peta, atau di bawah judul peta.
- Legenda
Legenda berisi keterangan-keterangan tentang simbol-simbol
yang digunakan pada peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk mewakili
objek yang dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemakai peta dalam
memahaminya.
- Garis Astronomi
Garis astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur.
Gunanya untuk menentukan letak astronomis satu tempat (letak lintang dan
bujur). Pada pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis
lintang atau garis bujur. Garis astronomis dipakai dalam peta-peta yang
skalanya kecil sampai sedang.
- Garis tepi
Garis tepi biasanya dibuat dua buah dengan ketentuan garis
luar lebih tebal dari garis dalam.
- Inset
Inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi
satu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Misalnya, posisi
Indonesia di Benua Asia. Petanya dibuat di luar peta utama tetapi masih berada
dalam garis tepi peta utama.
Referensi:
- Fathurrahman. 2006. IPS Geografi. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar